Sejarah Predatech
Pendirian Predatech berawal dari ketertarikan salah satu peneliti data mining dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau bernama Mustakim di bidang pengolahan Big Data. Pada Tanggal 27 Agustus 2015 Mustakim mengajak lima orang Mahasiswanya (Agus Jariadi, Giantika Oktaviani, Richa Dwi Kusmiyanti, Nur Indah Selviana dan Yendra Afriza) untuk mendirikan grup research bernama Puzzle Research Data Mining. Grup ini telah membuat beberapa penelitian di bidang data mining yang mengundang ketertarikan para Mahasiswa untuk melebarkan sayap dari grup researh ini.
Pada awalnya penelitian yang dilakukannya yaitu berkaitan langsung dengan dua sektor yakni Pertanian/ Perkebunan dalam lingkup kelapa sawit dan sumber energi alternatif serta sektor pendidikan/ akademik yang melibatkan proses mining pada data Mahasiswa. Penelitian tersebut sukses dengan lahirnya beberpa tulisan ilmiah dalam bentuk Laporan Tugas Akhir, Jurnal dan Proceding Seminar Nasional yang terdiri dari subtopik hybrid algoritma data mining untuk kasus kelapa sawit di Riau, simulasi perbandingan teknik pembobotan pada beberpa algoritma Data Mining, Decision Support System (DSS) dan Intelligence Information System (IIS) serta penerapan algoritma untuk beberapa kasus tertentu. Lima penelitian tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain, baik dari sisi algoritma maupun dalam studi kasus.
Tahun 2016, target-target jangka pendek dan tujuan dari pembentukan kelompok riset ini semakin nampak dan terwujud, diantaranya beberpa riset kolaborasi dengan Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau yang bergerak pada aspek peternakan dan teknologi data. Capaian tersebut diusung oleh hadirnya Inggih Permana yang bergabung dalam Tim riset ini. Dipertengahan tahun 2016 kelompok ini berubah nama menjadi Puzzle Research Data Technology atau yang disingkat dengan Predatech. Lahirnya beberapa kesepakatan dan kerja sama Predatech dengan perguruan tinggi dan sekolah di Pekanbaru merupakan terobosan utama tim ini untuk menuju kearah kemajuan riset teknologi. Disisi lain, peranan beberapa Mahasiswa yang telah tergabung memberikan warna tersendiri bagi kelompok riset ini, diantaranya lahirnya beberapa mahasiswa telah berhasil submit dan publish pada proceding dan jurnal, predatech goes to school dan komintas berbagi ilmu pradatech serta agenda-agenda lain yang berwujud nyata.
Filosofi Predatech
Secara umum kata puzzle berasal dari bahasa Inggris yang artinya teka-teki atau bongkar pasang, puzzle adalah media yang dimainkan dengan cara bongkar pasang. Sedangkan secara khusus, puzzle merupakan sebuah permasalah yang kongkrit dan komplit yang dapat diselesaikan dengan cara menggabungkannya antara komponen yang satu dengan yang lain. Pada dasarnya puzzle umumnya dapat dilihat dari sisi edukasi yang berfungsi untuk:
- Melatih konsentrasi, ketelitian dan kesabaran
- Melatih koordinasi mata dan tangan.
- Melatih logika.
- Memperkuat daya ingat
- Mengenalkan pada konsep hubungan
- Dengan memilih gambar/ bentuk/ pola, dapat melatih berfikir matematis.
Dalam sebuah research terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan/ dikerjakan dengan cara membentuk kelompok-kelompok kecil, kelompok yang memiliki background yang berbeda tetapi memiliki rumpun yang sama serta memiliki kombinasi yang berbeda. Puzzle Research akan menaungi dan menerapkan konsep dari sebuah struktur puzzle baik dari sisi fisik maupun dari segi fungsi edukasi. Konsentrasi, ketelitian dan kesabaran merupakan syarat utama dari seorang peneliti untuk dapat berkoordinasi baik dengan lingkungan penelitian maupun anggota tim sehingga tercapai sebuah hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Logika dan daya ingat harus dimiliki oleh seorang peneliti dalam bidang science technology untuk saling berkolaborasi dengan bidang lain seperti sosial science yang diterapkan melalui konsep relational dan matematis.
Puzzle Research sendiri akan membahas empat bidang yang erat kaitannya dengan pembangunan nasional seperti Kesehatan, Pendidikan, Pertanian dan Energi yang diwujudkan dalam bentuk pengaplikasian dalam konteks teknologi data. Dalam sebuah sisi puzzle juga terdapat ruang dan celah lain untuk dapat mengkolaborasikan bidang lain kedalam research yang dikerjakan sebagai semi pendukung empat bidang utama. Secara umum konsep puzzle research adalah permasalahan yang sangat kompleks yang dikerjakan secara bersama, menyelesaikan permasalahan dengan membagi menjadi lingkup yang lebih kecil dan memiliki fungsi sebagai pembangun karakter personal sebuah tim.