Puzzle Research Data Technology Searching, Creating and Giving the Best
Related Articles
Distatech Kini Punya Segmen Baru – Sabtu (05/01/2019) kegiatan rutin Puzzle Research Data Technology (Predatech) yaitu Distatech (Diskusi Santai Predatech) kembali berjalan seperti biasanya. Berlokasi di Taman EcoEduPark Universitas Riau, Distatech berlangsung secara santai dengan beberapa topik pembahasan seperti program kerja, sharing, dan diskusi ringan.
Distatech sore ini, dipimpin langsung oleh M. Zakiy Fauzi, dibuka dengan pembahasan mengenai gambaran program kerja secara umum yang akan dilaksanakan baik dalam jangka waktu dekat dan panjang. Kemudian dilanjutkan sharing oleh Assad Hidayat mengenai tips cepat tamat kuliah. FYI, Assad telah berhasil menggapai gelar S. Kom nya dalam kurun waktu 3,5 tahun.
“Untuk bisa mencapai target lulus 3,5 tahun, caranya yaitu banyak bertanya dan mendekatkan diri kepada abang-abang, kakak-kakak dan dosen. Karena dengan itu, kita juga dikenal dengan mereka dan merekapun membantu kita”. Singkat Assad.
Selain itu, Assad juga memberikan tips dan motivasi kepada teman-teman mulai dari semester 3 hingga semester 7 yang sedang melaksanakan Tugas Akhir. Assad juga menceritakan pengalaman kuliahnya, Ia pernah ditantang oleh salah satu senior Sistem Informasi untuk bisa lulus 3,5 tahun. Karena itu, Assad termotivasi untuk menggapai gelar S.Kom dalam kurun waktu tersebut.
“Menjelang semester 6, apa salahnya kita isi waktu itu dengan mengerjakan TA” Ungkapnya.
Suasana berubah menjadi antusias dan banyak beberapa adik-adik semester bawah yang penasaran dan termotivasi mendengar cerita perjuangan Assad. Beberapa pertanyaanpun muncul yang ditujukan kepada Assad, menjadikan suasana Distatech menjadi lebih berwarna.
Warna lain yang muncul dalam Distatech sore ini adalah adanya segmen diskusi baru di akhir pertemuan. Yaitu, diskusi ringan dengan topik aplikasi smartphone yang bermanfaat. Diprakarsai langsung oleh Zakiy, Ia menyampaikan keresahannya mengenai Distatech yang berjalan secara monoton.
“Saya rasa kita perlu diskusi rutin dengan topik yang berbeda pada setiap sabtu, agar menciptakan komunikasi dua arah dan anggota tidak hanya duduk sebagai pendengar melainkan juga ikut berbicara menyampaikan opininya.” Tutupnya.
(RA & MZF)
