Open Recruitment (OPREC) merupakan agenda pertama yang mengawali program kerja dari Puzzle Research Data Technology (PREDATECH) pada semester ini. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring mahasiswa yang memiliki minat dan bakat, serta keinginan untuk berkontribusi dalam mengembangkan PREDATECH. OPREC berlangsung selama tiga hari, yakni dari tanggal 1-3 Maret 2018 dan ditaja langsung oleh pengurus inti dari Puzzle Research Data Technology.
Disampaikan oleh Koordinator Mahasiswa PREDATECH, Syarfi Aziz, bahwa kegiatan OPREC ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi sebanyak 44 orang yang terdiri dari mahasiswa semester 2 hingga semester 8.
“Kegiatan OPREC ini adalah kegiatan tahunan untuk meneruskan tangan-tangan yang bertanggung jawab dalam menjalankan organisasi research ini, adapun OPREC ini merupakan OPREC kedua yang sudah dilakukan oleh PREDATECH. Alhamdulillah ada sekitar 44 orang dari mahasiwa Fakultas Sains dan Teknologi yang mengikuti kegiatan rekruitmen ini.” ungkap Koordinasi Mahasiswa PREDATECH, Syarfi Aziz, Kamis (1/3/2018).
Ia juga memaparkan bahwa proses rekruitmen tersebut dilaksanakan secara online dengan mengisi formulir melalui alamat link pendaftaran online yang telah dibuat.
“Setiap mahasiswa yang ingin bergabung dengan PREDATECH wajib mengisi formulir online terlebih dahulu. Ada beberapa nama yang tidak terdaftar di alamat pendaftaran online, mungkin dikarenakan koneksi internet yang kurang bagus. Tetapi, tetap kita tampung dan mengikuti tes.” jelasnya.
Setelah melakukan pendaftaran online, mahasiswa menjalani tahap seleksi yang terdiri dari tes matematika dasar dan menulis yang dilaksanakan di hari pertama. Lalu, tes pemrograman dasar dan lanjutan pada hari kedua. Dan yang terakhir adalah tes wawancara yang didampingi oleh dosen pembimbing.
“Motivasi kami masuk PREDATECH adalah ingin menambah wawasan, ilmu, dan relasi. Sebelumnya kami melihat teman-teman yang sudah masuk PREDATECH ini memiliki semangat yang tinggi dalam meraih prestasi di bidang akademis. Jadi, kami juga ingin seperti mereka.” Ungkap Arianto dan Ervan, peserta OPREC dari semester 6.
Berbeda halnya dengan Nurul Ulfah Arifani, mahasiswi semester 4 yang mengungkapkan perasaan groginya saat mengikuti OPREC.
“OPREC hari pertama saya telat datang, jadi tes sudah dimulai saya baru sampai, jadinya makin nervous. Sampai salah tulis jawaban di kertas soal bukannya dilembar jawaban.. hehe” jawabnya polos.
Selain sebagai proses regenerasi, mudah-mudahan dengan adanya tambahan anggota yang baru nantinya dapat memberikan semangat baru dan inovasi baru di bidang research serta kegiatan-kegiatan lainnya. (zak)